Nusantara, yang merujuk kepada wilayah kepulauan Indonesia, memiliki beragam jenis musik tradisional yang kaya dan beraneka ragam. Berikut adalah enam jenis musik tradisional Nusantara yang cukup populer:
- Gamelan: Gamelan adalah jenis musik tradisional Jawa yang menggunakan ansambel instrumen perkusi logam seperti gong, kenong, saron, dan gender. Musik gamelan sering digunakan dalam berbagai acara keagamaan, upacara adat, pertunjukan seni, dan wayang kulit.
- Keroncong: Keroncong Jual Drumband adalah musik tradisional yang berasal dari Portugal dan diperkenalkan ke Indonesia pada abad ke-16. Alat musik yang digunakan dalam keroncong meliputi ukulele, cello, gitar, dan kecapi. Keroncong biasanya memiliki melodi yang lembut dan lirik yang melankolis.
- Angklung: Angklung adalah instrumen musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambu. Setiap batang bambu menghasilkan suara berbeda, dan angklung dimainkan dengan menggoyangkan bambu-bambu tersebut. Angklung sering digunakan dalam berbagai pertunjukan seni dan upacara adat.
- Sasando: Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Ini adalah alat musik tradisional yang unik, terbuat dari daun lontar yang diatur dalam sebuah wadah dan dimainkan dengan cara dipetik. Sasando umumnya digunakan dalam musik upacara adat dan pertunjukan seni.
- Gong Kebyar: Gong Kebyar adalah jenis musik tradisional Bali yang memadukan berbagai instrumen seperti gong, kendang, suling, dan gender. Musik ini memiliki ritme yang cepat dan energik. Gong Kebyar sering diiringi oleh tarian, membuatnya menjadi bagian integral dari seni pertunjukan Bali.
- Tor-tor: Tor-tor adalah musik dan tarian tradisional dari suku Batak, Sumatra Utara. Biasanya, tor-tor dimainkan dalam upacara adat, perayaan, atau acara penting lainnya. Alat musik yang digunakan termasuk gondang, seruling, dan alat musik perkusi lainnya.
Selain enam jenis musik tradisional ini, ada banyak lagi ragam musik tradisional Nusantara lainnya yang mencerminkan keberagaman budaya di seluruh Indonesia.